Hadiah Arisan Ini RTP? Netizen Gagal Paham Emang Segacor Apa
Sebuah video berdurasi 58 detik mendadak ramai di TikTok. Video itu memperlihatkan sekelompok ibu-ibu PKK yang tengah menggelar arisan bulanan. Namun, yang membuat netizen langsung membanjiri kolom komentar adalah ketika MC arisan menyebutkan hadiah utamanya: “Selamat ya, Bu Lilis... dapet RTP 98%!”
Seketika, dunia maya pun gaduh. Bukan karena jumlah hadiahnya, tapi karena istilahnya. “Ini arisan apa simulasi demo slot?” tulis salah satu komentar dengan nada bingung. Yang lain ikut menimpali, “RTP tuh bukan buat mesin slot ya? Kok bisa jadi hadiah arisan sih?”
Arisan Tradisional, Hadiah Digital?
Fenomena ini menyoroti tren baru yang muncul tanpa banyak disadari: percampuran budaya digital dengan aktivitas komunal klasik. Arisan, yang sejak dulu menjadi bagian dari kegiatan sosial masyarakat Indonesia, kini tampaknya mulai mengalami transformasi. Ibu-ibu generasi sekarang ternyata nggak bisa diremehkan. Sebagian dari mereka sudah familiar dengan istilah-istilah seperti ‘scatter’, ‘buy spin’, dan tentu saja... ‘RTP’ alias Return to Player.
Menurut penelusuran kami, hadiah “RTP” ini bukan berupa uang tunai, emas, atau voucher belanja seperti arisan biasanya. Tapi semacam akun digital—disebut akun “gacor”—yang diklaim punya RTP tinggi di platform permainan slot online. Artinya, pemenang arisan dapat akses spesial ke akun yang dianggap lebih “mudah menang” dibanding akun biasa.
Salah satu admin grup Telegram komunitas slot mengatakan, akun-akun seperti ini biasanya hasil referral dari promosi khusus. “Ada yang bilang itu settingan sistem, ada juga yang percaya faktor hoki. Tapi memang, akun RTP 98% sering diincar karena katanya lebih ‘gacor’,” ujarnya.
Kenapa Bisa Segacor Itu?
RTP atau Return to Player, dalam konteks permainan slot, adalah istilah yang menunjukkan seberapa besar persentase uang yang “kembali” ke pemain dalam jangka panjang. RTP 96% artinya, dari 100 ribu yang dimainkan, secara teoritis 96 ribu akan kembali ke pemain. Tapi ingat, itu angka statistik. Dalam praktiknya, bisa saja pemain langsung menang besar... atau rungkad di putaran pertama.
Dalam video viral tersebut, disebutkan bahwa hadiah arisan adalah akun RTP 98%. Itu angka yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari slot populer rata-rata. Artinya peluang menang dianggap lebih besar. Tapi benarkah begitu?
Menurut Rizky Ardianto, seorang konten kreator game digital, RTP hanya salah satu faktor. “Meskipun 98%, hasilnya tetap acak. Slot itu RNG (random number generator). Kalau pasang harapan terlalu tinggi, malah bisa kecewa,” jelasnya saat diwawancarai kanal YouTube SlotTalkID.
Antara Tren dan Sindiran Sosial
Yang menarik, fenomena ini tidak hanya menghibur, tapi juga menyentil. Arisan biasanya dihubungkan dengan simpanan, gotong royong, dan sesekali hadiah kecil sebagai bentuk kebersamaan. Tapi jika hadiahnya mulai mengarah ke produk digital bernuansa judi, ini jadi refleksi tentang bagaimana norma sosial sedang bergeser.
Beberapa warganet menanggapi serius. “Kalau arisan udah hadiah akun digital dengan statistik tinggi, artinya generasi kita makin dekat ke ranah ‘gambling lifestyle’,” tulis akun @reni_digital. Komentar ini mendapatkan ribuan likes.
Namun, ada juga yang membelanya. “Setidaknya ini lebih seru daripada dapet setrika atau sembako. Zaman udah berubah, Bu,” balas seorang pengguna lainnya. Komentar ini menunjukkan bahwa perubahan pola pikir generasi digital bahkan telah masuk ke level komunitas terkecil: lingkaran ibu-ibu.
Komentar Netizen: Antara Lucu dan Miris
Kolom komentar di TikTok menjadi panggung ekspresi netizen yang sebagian besar kebingungan, tapi juga terhibur. Ada yang menyarankan agar arisan berikutnya menghadiahkan fitur buy spin. Yang lain bercanda, “Kalau kalah, bisa rungkad berjamaah dong?”
“Bu RT next time sediain scatter ya, biar langsung free spin rame-rame,” cuit akun @jajankode. Sementara itu, beberapa komentar lain justru menyebut ide itu bisa jadi peluang: “Bikin komunitas arisan RTP nasional, siapa tahu bisa kerja sama ama provider,” tulis pengguna lain yang sepertinya setengah bercanda, setengah serius.
Lucunya, beberapa ibu-ibu justru membela diri saat dikonfirmasi media lokal. “Kita cuma iseng-iseng aja kok, buat seru-seruan,” ujar salah satu anggota arisan. Tapi di balik candaan itu, tetap muncul kekhawatiran dari sebagian pengamat yang menyoroti normalisasi aktivitas semu-judi di kegiatan sosial.
Slot, Budaya Pop, dan Identitas Digital
Di era digital, slot online bukan cuma permainan, tapi sudah menjadi bagian dari kultur populer—terutama di kalangan dewasa muda. Istilah seperti 'gacor', 'rungkad', 'auto WD', bahkan 'jam hoki' kini digunakan di luar konteks game. Kita bisa melihatnya di obrolan warung kopi, chat WhatsApp, bahkan... ya, di arisan ibu-ibu.
Banyak yang menyamakan fenomena ini dengan era booming MLM dulu, saat ibu-ibu tiba-tiba jadi reseller berbagai produk. Bedanya, sekarang bukan serum pemutih atau panci stainless—melainkan akun game digital dengan janji RTP tinggi.
Apa Selanjutnya?
Dengan viralnya video arisan ini, apakah tren akan menyebar ke daerah lain? Ataukah ini hanya satu dari sekian banyak fenomena lucu dunia maya yang cepat naik, cepat hilang?
Yang jelas, kita sedang menyaksikan transformasi. Dari budaya kumpul-kumpul jadi momen berbagi akses digital. Dari hadiah fisik jadi ‘fitur akun’. Dan dari sekadar candaan... bisa saja jadi normalisasi.
Apapun niat awalnya, arisan RTP telah membuka diskusi: antara inovasi dan pergeseran nilai. Dan mungkin, dalam beberapa tahun ke depan, tak ada lagi arisan yang cuma kasih tupperware.
Artikel ini dibuat sebagai refleksi sosial dan budaya digital yang berkembang di masyarakat. Tidak ada dorongan atau ajakan untuk bermain game dengan unsur taruhan.